12.26.2014

another complicated story

Kebingungan itu berlangsung terlalu lama, hingga saya tau kau telah pergi. Tidak, memang tak sepenuhnya pergi, tapi mungkin  ini lebih parah dari pergi dalam artian yang sesungguhnya. Saya bodoh karena pernah menganggap kau tak akan pernah pergi. Ini kesalahanku, walau saya tau tak sepenuhnya. Tapi tak ada yang bisa kusalahkan selain diriku sendiri. Walau begitu, apa pun usahaku semua sudah terlambat, semua sudah terlalu lama. Mungkin inilah endingnya, dan saya hanya dapat menyaksikannya. Menyaksikan dalam topeng keceriaanku, menyaksikan dalam topeng kecuekanku. Tak peduli, seperti itulah topengku di depan mu.

Mungkin saya sudah lumayan lama menyadari, tapi saat itu terjadi semua sudah terlambat. Lelah berbohong, dan kini saya meluapkannya. Sakit memang mungkin harus ada untuk dirasakan. Terima kasih telah ada, terima kasih telah menunggu. Maaf saya sudah membuatmu menunggu dan sakit terlalu lama, kini saya hanya berharap kau bahagia. Berharap kau tidak mengecewakan dia seperti saya yang mungkin mengecewakanmu. 

Tanpa kau ucap, kecewamu dapat begitu jelas saya rasakan. Sikapmu berubah..tidak, saya tau tidak sepenuhnya berubah. Saya tau kau masih serpihan kau yang dulu, kau yang baik dan tulus. Namun mata itu..mata yang penuh arti dan kejujuran, kini tak lagi ingin menatapku. Tersimpan kemarahan dan kekecewaan lewat sikapmu yang tak mengacuhkanku. Jujur saya sedih, tapi saya sadar begitulah seharusnya. Sampai kapan saya harus egois? Ini memang sudah seharusnya berakhir. 

Saya harap kekecewaan ataupun kesedihanmu tak berlangsung lama, karena itu tak pantas untuk terus kau rasakan. Entah mengapa saya sekarang peduli terhadapmu, entah karena rasa bersalahku atau apa. Saya tenang saat kau senang, setidaknya saya tau kau baik-baik saja dan saya tidak perlu khawatir ataupun merasa bersalah terhadapmu. Saya harap ini memang benar hanya sekedar kekhawatiranku saja.

Now it's so complicated when I am there between a friendship. Saya hadir diantara sejuta masalah dan misteri yang saya tak tau apa jawaban dan alasannya. Sungguh saya penasaran, namun saya tidak ingin egois untuk yang kedua kalinya. Misteri itu biar saya simpulkan sendiri dengan pikiran positif agar tidak ada yang disalahkan. Masalah kekecewaan itu biar diluapkan saja pada saya, yang penting hubungan yang sudah ada dari dulu itu baik-baik saja. Saya harap tidak akan ada lagi yang sedih, saya harap ini benar berakhir, I hope so..

Komitmen? oh iya saya masih memilikinya, sekarang saya masih berpegang teguh dengannya. Entah saya harus berpegang teguh sampai kapan. Sampai saya sakit lagi, atau sampai saya tau saya tak akan sakit. 

Walau begitu saya yakin kalu sakit membuat saya lebih kuat, dan masalah membuat saya lebih dewasa. Keadaan seperti ini sudah biasa bagi saya, saya percaya semua terjadi karena memang seharusnya terjadi. Tidak ada yang perlu disalahkan dan tidak ada yang perlu disesali. Hanya perlu disyukuri, karena satu lagi pelajaran dan tantangan hidup Allah tunjukkan pada saya.

12.23.2014

a call

Saya baru saja hampir bertemu dengannya. Dia tetap seperti dia yang dulu, dia yang jarang memenuhi janji, dia yang bersikap manis di depan, dan dia yang taat agama. Setelah kurang lebih satu tahun, baru kali ini lagi saya berbicara dengannya walau hanya lewat telepon genggam. Tetap dengan ciri khas suaranya dan tak lupa Ia menucapkan salam terlebih dahulu. Suara itu lagi, batinku. Suara itu tetap sama tidak ada yang berbeda, telingaku bisa menangkap semua perkataannya dangan baik. Meski percakapan itu berlangsung tak sampai semenit dan hanya sekedar kalimat-kalimat singkat, saya seakan bisa membayangkan seluruh ekspresinya saat berbicara di telepon sangking saya mengingat seluruh detail tentangnya. Namun ada yang berbeda, suara itu tak lagi terasa menggetarkan, saya bisa begitu tenang mendengarnya walau diawal saya sempat kaget mendengar suara yang dulu sekali seakan dapat menghipnotis diri ini. Kesan terbaikku setelah menelponya yaitu salam yang diucapkannya, selebihnya saya lupa apa yang dia ucapkan. Setelah mengakhiri dan menutup telepon itu saya sadar bahwa dia tak lagi berarti, bahwa dia sudah tergantikan oleh entah siapa itu karena saya pun rasanya bingung

11.29.2014

takdir

lebih baik kau tidak pernah datang jika kau datang hanya untuk pergi
lebih baik kau tidak pernah berjuang jika kau berjuang hanya untuk menyerah
lebih baik kau tidak pernah dekat jika kau dekat hanya untuk menjauh
lebih baik kau tidak pernah kenal jika kau kenal hanya untuk melupakan
lebih baik kita tidak pernah berteman jika kita berteman hanya untuk bermusuhan
Saya hanya ingin semua kembali seperti semula, seperti tidak pernah terjadi apa-apa, seperti awal masuk saat belum ada masalah yang bermunculan, saat belum ada kejenuhan yang lama-kelamaan datang, saat semua terasa indah..
Ini hanya kejujuran ku, saya tidak berharap lebih karena tahu itu tidak mungkin. Dalam hidup ada keseimbangan antara senang dan sedih, sekarang saya menunggu hingga kesenangan itu datang. Ini bukan salahmu ataupun salahku, ini hanya keseimbangan hidup yang telah diatur, keseimbangan hidup yang biasa disebut takdir

10.03.2014

attainment of life

Di kelas XI ini, merupakan saat saat yang begitu sibuk bagi saya. Dimana rumah hanya menjadi tempat istirahat saat malam saja, mulai dari pagi sampai jam setengah sembilan malam saya terus menerus melakukan kegiatan yang begitu padat. Tidak lain yaitu belajar, bimbel, kerja tugas, dan mungkin mengurus beberapa kegiatan di sekolah. Capek? ya jelas iya, tidak bisa berpura-pura lagi. Dengan kegiatan yang begitu padat, saya merasa daya tahan tubuh saya menjadi begitu lemah. Setiap hari saya selalu flu dan hampir tidak pernah sembuh sembuh. Pas sembuh, beberapa hari kemudian saya flu lagi. Apa daya, saya memang termasuk orang yang tidak dengar-dengaran soal diri saya sendiri. Apalagi kesehatan. Walaupun lagi sakit, saya tidak punya pantangan apapun soal minuman ataupun makanan, dan alhasil saya sering tidak fit. 

Menurut saya menjadi begitu sibuk itu sebenarnya ada enaknya dan ada tidak enaknya juga. Enaknya sih saya jadi tidak begitu suka overthinking lagi tentang apapun itu. Ya karena tidak ada waktu untuk memikirkan sesuatu yang lain lagi, apalagi yang tidak penting seperti pandangan orang lain terhadap saya mungkin. Karena dulu saya itu, kalau sudah nothing to do pasti ada saja yang dipikirkan dan ujung-ujungnya baper. Eh cenderungnya ke galau deh hahahadalah abg labil. Kalau tidak enaknya yaa, tidak lain dan tidak bukan adalah ca to the pek, ca-pek pake banget. Itu resiko sih yaa kalau mengambil terlalu banyak kegiatan. Trus kalau sibuk itu harus pintar-pintar bagi waktu. Kadang kalau sudah kecapean dan tidak bisa bagi waktu, semua keteteran. Tidak ada yang maksimal, adanya cuma capek dan hasilnya itu tidak sebanding dengan capeknya kita. Tapi saya selalu percaya sih kalau setiap usaha dan niat baik itu tidak akan ada yang sia-sia. Bagaimana hasil jerih payah saya dan niat baik saya sekarang, in shaa Allah tidak akan sia-sia nantinya. 

"Sebenarnya apa sih pencapaian mu di dalam hidup?"
Kalau sudah terlalu capek pertanyaan ini sering terngiang-ngiang di kepala saya. Emm, menurut saya manusia itu adalah tipe makhluk hidup yang tidak pernah puas. Saat Ia berhasil mendapatkan yang ia mau, ia ingin mendapatkan yang lain lagi dan terus menerus seperti itu. Jadi sebenarnya manusia ini tidak akan mendapatkan pencapaiannya, karena kemauannya yang begitu banyak. Tapi manusia ini diajarkan kepercayaan yang begitu mulia, diajarkan agama dimana kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki.. 

Pencapaian yang paling sederhana dalam hidup saya sih, ingin selalu taat beribadah dan bahagia. Ingin mempersering dan memperbanyak bahagia. Karena hidup itu kan untuk mengumpulkan amal, dan kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika kita mencintai apa yang kita lakukan, itulah sukses yang sebenarnya. Untuk apa kaya, terkenal, dihormati? kalau didalam diri kita sendiri tidak bahagia. Biasanya begitu sih karena tidak bersyukur, tidak menyadari kalau dia sudah begitu beruntung mendapatkan semuanya. Ia tak menyadari kalau masih banyak orang yang tidak seberuntung dia, namun tetap bahagia karena bersyukur. Intinya semuanya tidak diukur hanya dari materi saja. Toh nanti juga kita tidak membawa sepeserpun kekayaan kita saat mati. Yang membedakan kita nanti, hanya amal dan perbuatan, jadi mending kita nabung amal sajalah.

Sekarang saya berusaha bagaimana pencapaian sederhana dalam hidup saya itu bisa terus saya capai dan selalu konsisten. Ibadahnya tidak bolong-bolong, tidak banyak mengeluh, berbuat baik, membahagiakan orang lain juga. Ya pencapaian itu jadi motivasilah di sepanjang hidup saya. Walaupun manusia itu tidak pernah puas dengan setiap pencapaiannya, setiap orang itu harus memiliki pencapaian di dalam hidup, sebagai motivasi ataupun tujuan hidup. Ini pencapaianku, bagaimana pencapaianmu? haha

9.16.2014

rumah kehilangan penghuninya

dua hari yang lalu titin pergi, sehari yang lalu mama pergi, dan hari ini shanty pergi.. tinggal saya berdua papa di rumah. Rumah rasanya kehilangan para penghuninya yang biasanya jam begini sudah pulang dan terkmpul di ruang keluarga sambil meononton acara tv kesukaan. Rumah terasa begitu berbeda tanpa seruan shanty, keluhan titin, dan omelan mama.. Jam begini biasanya mama sudah memanggil nama anaknya satu per satu menyuruh untuk segera sholat. rinduuu... padahal belum begitu lama sebenarnya, baru juga tadi Shanty pergi.. Sepulang sekolah itu sunyinya sudah sangat terasa.. membuka kamar titin, shanty dan tidak ada orang itu rasanya aneh. Biasanya saya sudah melihat wajah mereka berdua ataupun salah satunya dan saya langsung masuk dengan niat jahil ingin mengganggu, tapi ini... hanya ada kasur dan bantal, tanpa ada seorangpun di atasnya.. walaupun saya menghambur pun tidak ada yang mengomel, biar saya jungkir balik pun tidak ada yang komentar, biar saya rindu pun mereka tidak datang juga... kalau saya di tanya, teman terbaik dan musuh terbaik itu siapa.. menurut saya tidak lain tidak bukan adalah saudara perempuan. kadang saudara perempuan itu bisa jadi teman, pendengar, bahkan sahabat terbaik tapi kadang juga bisa jadi musuh tebaik. Mau jadi teman ataupun musuh, saudara tetap terbaik buat kita... hehe, bisa banget ya nulis  so sweet so sweetan tentang saudara, padahal huwekkk  sy nda pernah so sweet sama kakak kakak saya, adanya sih tendang-tendangan, tabok-tabokan haha, tapi yang bikin rindunya ya itu :D. seperti kata orang biasanya, dekat benci tapi jauh rindu hahahahaalahhh alay
Kesepian itu semoga tidak berlangsung lama, hanya untuk minggu ini saja.. katanya mama pergi sekitar 5 hari, jadi jumat in shaa Allah mama sudah ada di rumah, aminnnn :)
seperti ini saja saya sudah merasa sepi, bagaimana dengan papa yang sudah pensiun dan kebanyakan di rumah.. kesepian ini seharusnya tidak boleh jadi keluhan saya, apapun yang terjadi saya wajib bersyukur dengan semua yang sudah saya miliki.. Khususnya orang tua.. Saya rasa saya orang yang sangat teramat beruntung memiliki orang tua hebat seperti mama dan papa, yang berjuang demi yang terbaik untuk anak-anaknya..
ohya, tadi sebenarnya saya ingin pergi foto buat di kartu pelajar, tapi nda jadi soalnya saya tidak tega membangunkan papa yang begitu pulas istirahat, terlebih lagi papa lagi flu dan masih setia mengantarkan saya kesana sini dalam kesibukan saya.. betapa beruntungnya saya punya papa yang amat teramat sabar
Semoga rumah ini bisa bertemu dengan semua penghuni-penghuninya lagi dalam kebahagiaan secepatnya.. :D
Punya keluarga seperti saat ini dan masih lengkap itu anugrah terbesar dan terindah yang saya rasa wajib saya syukuri setiap saat... thank God.. maka nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?  :)

7.14.2014

mom:*

kasih ibu memang tidak terkalahkan.. ketulusannya melakukan semua tanpa pamrih, tetap dengan seulas senyuman, untuk melihat anaknya bahagia..

saya baru benar benar paham tentang hal ini.. bagaimana tugas seorang ibu itu sangat berat, dan anehnya tidak ada keluhan yang terucap dari bibirnya.. malah senyuman, harapan, dan doa untuk anak yang disayanginya. walau terkadang banyak omelan yang menyeruak akibat kebandelan kita, tapi semua itu atas dasar kebaikan, berharap kita menjadi anak yang lebih baik.

memang tidak semua ibu itu sempurna.. ada yang galak, cerewet, sabar, banyak variasinya.. tapi saya yakin, Ibu kita masing-masing itulah yang sempurna buat kita sendiri.

Bagaimanapun Ibu kita, sesering apapun dia mengomeli kita.. tapi mungkin kita tak tahu, bahwa di setiap doanya, terucap nama kita.. kita tak tahu, begitu banyak yang telah Ia lakukan dan korbankan, demi melihat kita bahagia.. kita tahu tapi mungkin kita belum menyadarinya..

bulan Ramadhan kali ini, mama sering dapat tugas keluar kota.. kakak yang begitu sibuk dengan tugas-tugasnya di kampus, papa yang juga sibuk dengan acara-acara keagamaan di bulan Ramadhan, membuat banyak pekerjaan rumah yang terbengkalai.. mengurus semuanya sendiri membuat saya sadar, betapa capeknya mama mengurus semuanya ini sendiri, memasak, menyelesaikan tugas kantor yang banyak, mengerjakan semua tugas rumah.. tapi mama tidak pernah menyuruh macam-macam sama anaknya, mama begitu ikhlas melakukannya, tanpa banyak mengeluh.

Harapan terbesar mama yang selalu dia katakan pada anak-anaknya hanya, Ia berharap agar anak-anaknya menjadi orang yang solehah dan pintar.. mama tidak pernah ingin memberatkan atau merepotkan kita bertiga, setiap keinginan kita mama tidak pernah menolaknya mentah-mentah, sebagian besar Ia sanggupi dan penuhi walau kita bertiga memang bukan anak yang suka minta macam-macam.

kita bertiga juga bukan anak yang begitu bandel, beberapa pekerjaan rumah ringan sering kita bantu. Tapi yang selalu bikin sedih itu saat mama bilang sama kita, mama sudah tidak muda lagi, entahlah tapi saya sedih mendengar itu.. Lebih menyedihkan lagi ketika saya menyadari dan melihat mama terbangun tengah malam dan susah tidur, atau pun mama begadang karena tugas kantornya yang menumpuk, melihat mama begitu saya merasa ingin meminta agar sebagian beban atau pun kesulitan mama itu biar dibagikan saja ke saya..

sekarang mama masih berada di Jakarta, Ia baru saja pergi minggu lalu dan minggu ini Ia kembali pergi karena tugas dinas. Alhamdulillah, keberangkatan mama itu merupakan rizki dari Allah, saat kita mengeluhkan mengapa mama terus menerus pergi ke luar kota mama jawab kalau tidak semua orang bisa dapat kesempatan tugas di luar seperti mama, ini Rizki dari Allah, lagian setelah tugasnya selesai mama akan langsung pulang.. Saya belajar semuanya, kesabaran, ketulusan, ketabahan, kegigihan dari mama, bukan dari nasehatnya tapi dari sikapnya

ohya, minggu lalu saat mama pergi ke luar kota, saya sempat rasa rinduuuu sekali sama mama dan saya menuliskan pesan dari hp saya untuk mama.. emm pokok isinya itu ucapan selamat tidur, semoga mimpi inidah dan pernyataan kalau saya sayang sekali sama mama.. haha dari dulu padahal nda pernah so sweet so sweetan sama mama, serius.. saya nda punya jiwa romantis sama sekali. tapi saat itu, jaringan di hp saya sengaja dimatikan dan dengan mantap saya menekan tombol send.. saya hanya  ketawa ketawa, pikir saya itu tidak akan terkirim karena jaringan saya matikan haha.. setidaknya cuma saya yang bisa melihat sms itu untuk melepas rindu sama mama. Besok malamnya saya baru sadar, kalau seharian ternyata hp saya jaringannya off dari kemarin.. takutnya ada keperluan penting dari orang lain, jadi jaringannya saya nyalakan dan hp saya langsung berbunyi tanda ada yang menelepon  "moms:*", itu panggilan dari mama. tanpa berfikir panjang panggilannya langsung saya jawab, dan kagetnya mama menanyakan mengapa saya mengirim sms seperti itu.. ha? seperti itu apa? sms yang mana? yang so sweet? ya ampun kenapa bisa terkirim? merasa menjadi orang yang sangat bodoh bermain main dengan sms, tidak mau lagi saya melakukan hal itu, alasan saya hanya pura-pura tidak tahu kenapa itu bisa terkirim hahaha.. malu iya sangat, tapi pikirku lagi sudahlah.. untung saja mama tidak menceritakan sms itu ke orang lain, tidak juga sama kedua orang kakakku di rumah, kalo dicerita bisa gaswat rasanya itu maluuu pasti x_x

emm pesan dari saya ya, buat teman teman atau pun siapa saja yang suka marah, atau ngomong gak nyantai, atau pun membantah sama Ibunya, jangan lagi yah..Jangan buat Ibu kalian sakit hati. Intinya kedua orang tua itu sayang sama kita.. memang orang tua kadang banyak maunya, dan jalan pikiran kita sama orang tua itu memang beda, tapi selagi masih ada, kita seharusnya menghormati dan menyayangi orang tua kita. Kita gak sadar aja loh padahal sudah begitu banyak yang orang tua kita korbankan buat kita, sudah begitu banyak nama kita yang terucap dalam doanya ketika Ia Shalat.. Jangan sampai kita menyesal nantinya, ridho orang tua itu ridhonya Allah, in shaa Allah kalau kita turut sama orang tua, setiap urusan kita dipermudah sama Allah

sudah dulu ya postingan kali ini, Wassalamualaikum, selamat menjalankan Ibadah puasa ikhwan dan akhwat :)

1.30.2014

kehilangan

kehilangan itu rasanya sumpah tidak enak! bingung mau cerita bagaimana, butuh waktu untuk memikirkan bagaimana perasaanku sekarang. sebenarnya yang merasa benar-benar kehilangan ini siapa? ya ampunnn ._. semua berawal dari terbiasa, saya harap saya juga akan terbiasa dengan keadaan sekarang. apakah saya terlalu tergantung atau terlalu nyaman atau terlalu terganggu saya tidak tahu. saat kebiasaan itu hilang, rasa janggal menimpa, rasa rindu dengan yang dulu... astaga memang kekanakkanakan. setiap posisi di sini tidak ada yang menguntungkan. kesalahannya berada di awal, tp saya baru menyadarinya sekarang.

soal kehilangan.. saya merasakannya berkalikali, sering sekali, dan dari dulu sekali. entah kesalahan siapa, entah siapa yang meninggalkan dan ditinggalkan, tapi sungguh menyedihkan. caranya pun beragam, ada yang canggung, menghindar, pergi, berubah, dan banyak lagi ._. di dalam hidup memang banyak faktor untuk jadi seperti semua itu dan saya sadar kadang saya yang mempermudah faktor itu tanpa saya sadari.. saya berfikir, untuk apa menarik dia yang ingin menjauh? saya tidak boleh egois, mungkin dia akan menjadi lebih baik saat pergi jauh. walau jujur, saya benci! saya benci merasa nyaman dan kehilangan! saya benci merasakan itu berkalikali! tidakkah itu menyakitkan?! :(

setiap pertemuan pasti ada perpisahan, ada dekat pasti ada jauh. mengapa mereka berpasangan? takdirkah?? teman yang sangat akrab pun ada kalanya merasa canggung dan lama kelamaan terpisah. tidak ada yang abadi memang, ya tidak ada yang abadi. semuanya tidak bisa terus seperti dulu, jangan memaksakan kehendak. suka tidak suka, mau tidak mau. menjalaninya adalah satu-satunya jalan yang terlihat... 

1.18.2014

my first article :D

kemarin saya habis ikut pelatihan jurnalistik. Sebenarnya materinya ringan, hanya berbagi informasi saja karena masih awal. Hari ini justru intinya, hari ini creative writing, hari ini tentang teknik fotografi, hari ini pematerinya dari Step Magazine. Dan sedihnya saya tidak bisa datang, terlebih sedih lagi saya tidak bisa datang karena papa sakit. Tidak ada yang bisa antar, mama lagi diluar kota, dan sekolah saya letaknya cukup jauh dari rumah. Ya sudahlah, sekarang saya hanya berharap semoga papa bisa cepat sembuh ya Allah, Amin Ya Rabbal Alamin.

Oh ya, seperti yang saya bilang tadi hari ini creative writing. Kemarin kita di suruh buat artikel dengan tema dan topik bebas, dan di kumpulkan hari ini. Tadi malam saya sudah buat artikelnya, tentang media sosial. Ini adalah penulisan artikel pertama buat saya, awalnya sempat bingung mau nulis apa, tapi Alhamdulillah artikelnya bisa jadi. Walau tidak bisa mengumpulkannya, saya ingin tetap membagikannya. Saya pemula, jadi mungkin artikelnya tidak begitu bagus. Tapi setidaknya saya bangga, karena saya tahu artikel ini  hasil buatan dan jerih payah saya sendiri. Saya hanya ingin membagikan informasi yang saya ketahui lewat arikel ini, semoga bermanfaat. Lets check it out :)

Penggunaan Media Sosial


M
edia sosial kini menjadi wadah setiap umat di muka bumi ini. Jaman sekarang siapa sih yang gak punya twitter? Jaman sekarang siapa sih yang gak punya facebook? Di tambah lagi dengan smartphone yang sekarang berjamur di pasaran, memudahkan berbagai kalangan untuk bisa mengakses media sosial dengan cepat. Bahkan saat ini media sosial menjadi tempat untuk kampanye para politisi.

Media sosial ternyata juga berpengaruh terhadap psikologi manusia. Penggunaan media sosial cenderung membuat kita menjadi orang yang introvert (bersifat suka memendam rasa dan pikiran sendiri dan tidak mengutarannya kepada orang lain). Kebanyakan remaja apabila ada masalah tidak menyelesaikannya dengan bertemu langsung, namun mengumbar kekesalannya lewat media sosial yang tidak menyelesaikan apa-apa. Ini juga merupakan faktor yang membuat kita tidak berani untuk mengemukakan pendapat di depan umum dan membuat remaja jaman sekarang lebih emosional serta tidak berfikiran kritis.

Media sosial juga dapat mebuat penggunanya terutama remaja mengumbar terlalu banyak informasi dengan menuliskan semua yang terjadi bahkan yang mereka rasakan, sehingga tidak adanya privasi pribadi masing-masing. Hal ini menimbulkan rentan terjadinya cybercrime (kejahatan yang terjadi di dunia maya).

Maka perlu adanya pembatasan penggunaan media sosial, dengan memakai media sosial hanya pada saat membutuhkannya dan menggunakannya untuk hal yang positif saja. Dengan pemanfaatannya yang mudah, media sosial juga dapat menjadi tempat penghasilan. Banyak hal bermanfaat yang dengan mudah di dapatkan dengan media sosial, tergantung bagaimana cara kita menggunakannya. So, let us use social media for useful thing guys!


Thank You, see you next post.... :)

1.16.2014

perubahan dan masalah

ketika dalam masalah, seseorang tidak dapat berfikir jernih, karena terlarut dalam emosi. inilah yang saya rasakan sekarang..
perubahan... tidak ada yg salah dengan perubahan tapi mungkin terasa salah bagi yang posisinya di geser. 
saat seseorang berada dalam titik ternyaman dan posisi itu diambil oleh orang baru, itu memang menyakitkan. saya akui itu, saya maklumi itu. 
tapi tidakkah apa yang telah terjadi itulah yang seharusnya terjadi? kita hanya perlu ikhlas. saat kita tidak mengikhlaskannya, maka kita akan terus merasa sakit. yang kita perlu pegang teguh adalah bahwa Allah punya rencana terbaik buat diri kita, melebihi rencana kita sendiri. 
mungkin memang sulit bagimu, tapi tidak untuk mempersulit orang lain. 
awalnya saya begitu emosi dan marah dengan perubahan sikapmu. tapi dengan seorang sahabat yang selalu setia mengingatkan, saya bisa mengendalikan diri. karena ada yang mendampingi, saya bisa mengerti semua kesakitan yang mungkin kamu rasakan. 
walau saya tetap tidak terima dengan keegoisan terhadap orang lain. menurut saya semua kesakitan itu tetap bukanlah alasan untuk bersikap egois. please, don't be childish. saya tidak suka melihat orang yang semena-mena dengan orang lain yang tidak bersalah.
saya harap lama kelamaan kamu bisa ikhlas dan menerima semuanya, karena kesakitan yang kamu derita tak pantas untuk bertahan lama. semoga Allah membukakan fikiran dan memudahkan keikhlasanmu, amin.
perlu kau tahu, sahabatmu merindukanmu...

1.02.2014

in relationship?

eh iya, tadi mama ngelihat foto yang ada di ipad, foto saya berdua dengan teman eh sudah bisa dibilang sahabat saya berdua dengan saya. Padahal fotonya itu ya biasa saja, hanya foto berdua saja. Tapi kepo dan GUnya mama tanya, "ini yah pacar kamu?". ya kaget dengarnya, mama bisa langsung nyelocos begitu saja dan jelas saya bantah, "bukanlah ma, itu teman. memang dia dekatnya sama cewek-cewek jadi fotonya bareng". dan mama cuma ketawa-_- ya kini saya sadar hampir semua ibu-ibu itu begitu sama anaknya, suka kepo mau tau banget dan gila urusan gileee haha. kakak saya kadang suka risih dengan sikap mama yang begitu, yang suka gara-gara kakak dengan pacarnya, gayanya mama kayak anak muda aja yaelahhh... hahaha

emm, ngomong-ngomong tentang pacaran, hampir semua remaja skarang udah ngerasain lah yang namanya pacaran. malah di kota-kota besar sekarang pacarannya ya gitu....nggak usah di sebut lah, pokoknya udah lewat dari batas wajar. taulah kalo pacaran itu kan biasa hanya berduaan, dan dimana yang bukan muhrim berduaan di tengahnya pasti ada setan nahlohh. cinta oh cinta, memang cinta bisa membutakan, kecuali cintanya sama Allah, itu mah beda :D.

kalo menurut saya yah, pacaran itu bisa ada positifnya dan bisa ada negatifnya juga, itu tergantung orang yang ngejalanin hubungannya. Tapi yang jelas mutlak dari pacaran yaitu, pacaran itu boros, suka ngabisin uang! haha, ya ngabisin pulsa utamanya, ngabisin banget kalo yg suka ngisiin pacarnya pulsa tuh, ngabisin uang pas lagi jalan bareng apalagi si cowok biasanya kan yang neraktir, ngabisin bensin buat yang suka apel, ngabisin duit pas ultah pacar cari kadolah inilah itulah, pokoknya serba ngabisin deh! termasuk ngabisin tisu juga kalo lagi galau...itu realitanya.

oke bahas sisi positifnya yah, kadang semangat hidup itu bisa bertambah pluspluss, apalagi kalau pacarnya semangatin. kalo ada susah kan ada pacar tempat berbagi, jadi gak terlalu beratlah kalau ada masalah. siapa yang gak seneng dapat perhatian dari orang yang kita sayang? ya itu pacar, ada yang ngingetin buat kebaikan apalagi yang suka ngingetin sholat duhh serasa bener-bener calon imam tuh, walaupun menyenangkan dan menyedihkannya ada masanya.

sisi negatifnya banyak juga, salah satunya yang sudah saya sebutkan tadi yaitu boros. Biasa juga nyakitin, soalnya hubungan itu gak selalu mulus. Bisa di ganggu setan jadinya dosa, banyaklah dosa-dosa yang tercipta kalo pacaran, jelas karena bukan muhrim. Bisa jadi pacaran bikin kita gak fokus dengan apa yang kita ingin capai, karena kita fokusnya lebih ke pacar. Tapi cinta ke pacar itu gak boleh overdosis, walaupun nyembuhin tp kalo over dosis bisa bikin mati loh sama seperti obat. mending yg overdosis itu cinta ke Allah, bisa ke surga nantinya hehe.

apapun dampaknya baik yang postif maupun negatif, islam itu melarang umatnya untuk berpacaran. Tidak ada kompromi untuk aturan yang satu ini, mau ada sisi baiknya segudang tetap saja pacaran itu dilarang agama. mungkin karena dampak negatifnya besar, dan saya rasa dapak negatifnya juga lebih banyak. maka islam mengindari semua itu terjadi pada umatnya, dan pacaran itu jelas dilarang.

i choose to not in relationship until....i dont know. Tapi komitmen ini, komitmen untuk tidak berpacaran akan saya pegang kuat, mungkin sampai saya menemukan seseorang yang sayang, setia, dan serius bukan dengan berpacaran. Allah sudah merencanakannya... secinta-cintanya saya sama orang lain saya lebih memilih dan in shaa Allah terus cinta sama Allah dan mematuhi anjuran maupun larangan-Nya

haha, bahas tentang pacaran menurut saya ini topik yang extreme loh, soalnya gak berpengalaman dalam hal itu. mengambil topik ini karena habis baca buku udah putusin aja-nya feliq siauw...yang menentang hebat pacaran. namun saya hanya mengambil dari sudut pandang dan mengemukakan pendapat saya mengenai hal ini. selanjutnya, its deepended by you guys ;)